Tentang SMK
Di era sekarang ini kebutuhan akan tenaga kerja sangat besar di bidang industri, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai institusi pendidikan yang menyediakan teknisi madya terbesar, siswa SMK tentu memiliki keahlian bervariasi. Dari sisi peluang kerja, SMK juga pilihan terbaik, terutama bagi siswa yang tidak punya kesempatan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.Pada jenjang pendidikan menengah, pendidikan jalur sekolah menengah kejuruan (SMK) diharapkan menghasilkan tamatan berkarakter, mampu mengembangkan keunggulan lokal, dan mumpuni untuk bersaing di pasar global. SMK juga harus mempunyai partner industri guna menjaga kualitas lulusan sesuia kebutuhan industri.
Setidaknya, ada tiga keuntungan bisa diperoleh para siswa lulusan SMK.Pertama, SMK berperan sebagai elevator atau tangga tercepat dari masyarakat yang berasal dari kalangan kurang mampu untuk bisa menaikkan taraf hidupnya. Kedua, lulusan SMK bisa memiliki pilihan dalam hidupnya. Setelah lulus sekolah, mereka mempunyai pilihan untuk bekerja atau berwirausaha. Ketiga, SMK mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri di indonesia.
Ujian SMK
Peraturan Mendikbud Nomor 3 Tahun 2013 sangat jelas memaparkan tentang Kriteria kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional. Secara garis besar, ada beberapa ujian SMK, yaitu ujian kompetensi (UK), ujian sekolah (US), dan ijian nasional(UN).
Uk menjadi kebijakan tersendiri, karena lulusan SMK ditekankan pada keahlian dan keterampilan. Lulusannya pun dapat memperoleh sertifikat keahlian sesuai dengan jurusannya. Sementara UN mata pelajaran yang diujikan sama seperti di SMA meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Bagi kebanyakan siswa SMK, UN bukanlah suatu masalah. Hal ini mengingat kebanyakan berorientasi kerja selepas sekolah menengah.
Program SMK
Saat ini di SMK, terdapat 6 bidang keahlian, 40 program studi, dan 121 kompetensi keahlian. Jumlah ini nantinya akan berkembang seiring diterapkannya Kurikulum 2013.
Konsep ini sesuai dengan desain awal SMK, yaitu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikat, Proses pembelajarannya pun diarahkan pada kemandirian untuk menciptakan peluang usaha.